Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, Februari 08, 2008

Perjalanan HIJAB (tabir)

Tulisan dibawah ini Sungguh menarik pikiran dan hati untuk mencoba mengais ngais informasi berguna untuk peradaban kita.
Pendahuluan

Masa masa "kita" sekarang ini di penuhi dengan banyak sekali gejala Parapsikologi.

Dalam tulisan bpk Harijanto Moehardjo dibawah ini disinggung tentang buku karangan Lobsang Rampa. Awal kami mengetahui nama ini adalah dari dialog (kalau tidak salah ingat dari milis) beberapa waktu lalu yang meragukan eksistensi tokoh Lobsang Rampa ini, awalnya kami tidak begitu tertarik mencermati diskusi waktu itu hingga kami menemukan tulisan ini.
bagi kami ketokohan lobsang rampa ini kami sejajarkan dengan Edgar Cayce -- seorang clairvoyance -- cenayang yg terkenal itu.


Bukan tokohnya tetapi pesan Universalitas beserta keterkaitannya (kalau tidak ingin di katakan relevansi) dengan informasi yang terdapat dalam kitab suci Al-Quranul Karim, yang mengusik daya intelektual dan 'linuwih' yang ada pada semua manusia biasa seperti kami.

Lobsang Rampa yg disinggung dalam tulisan ini telah mengeluarkan sekitar 18 judul buku yang semuanya menyangkut bidang parapsikologi. Beliau adalah orang Tibet, meninggal tahun 1949 namun jiwanya kemudian memasuki badan orang Inggris yang rela mengosongkan badan jasmaninya alias meninggal. Seluruh peristiwa ini tergolong gejala supranormal yang sukar ditelan oleh otak dan diterima sebagai kenyataan.


Tulisan Lobsang Rampa ditujukan untuk orang Barat. Itulah sebabnya ia memerlukan otak orang Inggris yang menguasai bahasa Inggris. Menurut pengakuannya, ia memang mempunyai tugas/misi untuk mempersiapkan dunia Barat memasuki Zaman Baru yang akan penuh dengan berbagai gejala spiritual yang bersyifat supranormal. Otak orang Barat yang terlampau biasa pada alam material, perlu diberikan penjelasan mengenai eksistensi alam non material atau alam supramaterial agar mereka tidak mengalami tegangan bathin di kala planet ini dibanjiri oleh gejala-gejala supranormal.

Topik ini sangat menarik dan perlu kita kaji dan pelajari. Perkembangan ini patut diberi skala kosmik oleh karena sumber terjadinya perkembangan berada di luar Bumi. Bila kita periksa ajaran-ajaran Kitab suci akan kita jumpai bahwa di dalam ajaran ini juga disebut dengan datangnya suatu Zaman Baru/New Age yang dalam Injil di sebut Dunia Baru dan dalam Quran disebut Ciptaan Baru.
********************************************************

Supranormal

Kata gaib banyak kita jumpai dalam Quran dan berarti tersembunyi. Tersembunyi dari kita bukan karena berada di balik tembok namun karena luput dari pengamatan panca indera kita. Luput dari pengamatan manusia oleh karena syifat atau ujudnya yang non fisikal. Kepada Nabi Muhammad diwahyukan apa-apa yang gaib (Q 11:49) oleh karena tanpa pemberitahuan wahyu ini kita tidak akan mengetahuinya.

Tuhan berada di alam gaib bagi kita, demikian pula para malaikat. Namun Tuhan mengambil keputusan dan bekerja di alam nyata dan keputusan ini perlu disampaikan pada kita. Itulah sebabnya turun wahyu. Ucapan ini mungkin akan ditentang oleh ilmuwan karena mereka bertitik tolak dari anggapan bahwa semua kejadian di alam semesta ini mempunyai sumber alamiah pula. Segala sesuatu harus dapat diterangkan berdasarkan hukum-hukum fisika. Oleh karena itu untuk dapat menerangkan gejala supranormal kita jangan mengharap bantuan dari sudut ini. Yang dapat kita ambil adalah cara-cara kerja para ilmuwan yang mengumpulkan data dan informasi, menelitinya, menganalisanya dan mengkollasinya. Cara ini dapat kita gunakan tapi bukan pendapat mereka.


Dunia dan alam yang kita kenal pada dasarnya berpangkal pada struktur atomikdari apa yang kita sebut materi. Atom kiranya sudah cukup kita kenal dan fahami, terbukti dari kemampuan manusia merombak atom dan menggunakan energi yang terlepas. Secara sepintas lalu perlu dicatat disini bahwa usaha perombakan atom ini amat ditentang oleh para mahluk luar Bumi. Mereka mengatakan bahwa apa-apa yang telah disusun oleh Tuhan dengan cermat, bila dirombak manusia maka akan terjadi kekacauan (chaos) yang belum sepenuhnya difahami oleh kita. Akan terjadi perobahan genetik pada sel-sel yang tumbuh yang akan melahirkan monster yang mengerikan.

Untuk kembali pada struktur atom, menurut keterangan para mahluk luar Bumi pula, vibrasi elektronik dari atom dapat ditingkatkan sedemikian rupa hingga gejala-gejala fisikal yang kita kenal meningkat menjadi gejala-gejala supra fisikal. Dalam keadaan biasa, atom menimbulkan gejala optis yang kita sebut visibility / ketampakan. Pada percepatan elektronik yg cukup tinggi, gejala optik ini hilang dari atom-atom atau kumpulan atom hilang dari pandangan mata. Bukan berarti gumpalan materi yang kita hadapi itu sirna ? meniada. Atom itu masih tetap mempunyai massa walau berkurang atau menjadi anti massa. Gumpalan atom itu masih ada hanya tak terlihat.

Keadaan ini dapat disamakan dengan gelas. Dalam keadaan tegangan tertentu,matriks penyusunan elektron berubah sehingga sinar dapat berjalan terus. Bahan logam dapat dibuat tembus sinar dengan menggunakan energi gelombang yang mirip dengan sinar gamma. Dalam UFO terdapat alat untuk memancarkan sinar gamma ini.
Bila ditujukan pada orang, sinar ini membuatnya menjadi lumpuh, namun dengan merobah frekuensinya, sinar itu dapat meningkatkan kecerdasan orang. Penggunaan sinar ini sangat luas karena baik kekuatan dan frekuensinya dapat dirobah dalam ukuran yang sangat luas pula.

Segala sesuatu di UFO berada dalam vibrasi yang tinggi. Dinding UFO dan peralatan di dalamnya memancarkan sinar seperti sinar dari lampu neon. Sinar ini adalah akibat eksitasi elektron dan tidak menimbulkan panas. Di dalam UFO tidak terdapat lampu namun keadaan di dalamnya terang, tanpa ada bayangan. Orang yang memasuki UFO harus dapat menyesuaikan diri dengan vibrasi yang lebih tinggi ini, yaitu atom-atom dalam tubuhnya harus mengikuti vibrasi yang ada. Bila demikian halnya ia akan merasakan rasa nyaman yang kita samakan dengan bahagia/bliss, perasaan gembira yang diliputi rasa damai dan semangat tinggi (high spirits). Tapi bila tidak dapat mengikutinya, kita akan diliputi rasa takut dan berada dalam keadaan setengah sadar.

Keadaan takut dan setengah sadar ini sering dialami oleh orang yang dibawa oleh
jin. Jin adalah mahluk yang mempunyai vibrasi lebih tinggi daripada manusia.
Selain itu mereka tidak banyak berbeda dengan kita, khususnya dalam pemahaman
mengenai Tuhan dan Alam Semesta. Tapi ini akan membawa kita terlampau jauh dari
topik yang sedang kita bicarakan, yaitu mengenai peningkatan vibrasi atom. Saya
menyinggung UFO karena UFO-lah yang paling dekat untuk menerangkan bagaimana
kehidupan berlangsung dalam getaran/vibrasi yang jauh lebih tinggi.

UFO dikendalikan oleh mahluk-mahluk luar Bumi yang sengaja datang ke planet ini
dalam suatu misi yang bersyifat spiritual. Mereka dapat dibagi ke dalam 3
golongan yaitu :

- yang berujud semi-material, artinya atom-atom dalam diri mereka
tidak berbeda jauh dengan atom-atom dalam badan jasmani kita. Tapi atom-atom
dalam diri mereka berada dalam vibrasi yang lebih tinggi, sehingga mereka
berada dalam dimensi keempat. Mereka berasal dari planet dimana tingkat
kehidupan di permukaan planet tsb telah mencapai taraf kemajuan spiritual yang
tinggi.

- yang berujud semi-material juga namun bukan berasal dari planet.
Mereka berasal dari suatu tempat buatan artifisial yang dipahami sebagai
suatu bagian dari pemerintahan celestial.

- Yang berujud spiritual dan tidak memiliki badan jasmani lagi, baik
yang bersyifat material atau semi-material. Mereka hidup, mempunyai kesadaran,
dapat merancang, berpikir, mengambil keputusan, dsb. Untuk mencapai efek
material, mereka memerlukan bantuan mahluk-mahluk semi material atau material.

Bergaul dengan mahluk UFO membawa kita pada suatu taraf kehidupan yang berbeda
secara radikal dengan kehidupan dunia yang kita kenal dan ketahui. Pernah
kepada mereka ini (UFO) diajukan pertanyaan apakah mereka beragama Kristen ?

Apa jawab mereka ? kira-kira begini :

“Anda yang menyebut diri sebagai orang Kristen esungguhnya baru menempelkan
suatu atribut keagamaan pada diri anda. Anda belum menghayati apalagi
menjalankan dan mengerti hakekat ajaran yang terkandung di dalam atribut tsb
yaitu tolong menolong, kasih sayang, hidup dalam kedamaian, dsb. Kami tidak
menyebut diri kami orang Kristen, tapi kami datang dari jauh dengan penuh kasih
sayang untuk untuk menyelamatkan anda dan planet anda dari kehancuran yang
mengancamnya.”

Mahluk UFO banyak memperlihatkan kemampuan supra-normal. Mereka dapat
berkomunikasi secara telepatis dengan manusia. Untuk itu mereka dapat
memancarkan energi gelombang yang ditujukan dengan tepat kepada sel-sel otak
manusia yang sedang dihubungi. Energi gelombang ini merangsang sel otak
sehingga terjadi suatu impresi bathin. Impresi ini ada kalanya berbentuk
penglihatan, pendengaran dan ada kalanya berbentuk pengertian/pemahaman akan
suatu hal yang belum kita mengerti.

Wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad saw bekerja atas prinsip di atas. Dalam
hal ini malaikat Jibril-lah yang melakukan komunikasi antar dimensi dengan
Beliau sehingga Nabi mendengar dengan jelas suara di kepalanya. Kini istilah
wahyu sebaiknya tidak kita gunakan karena di kalangan agamawan mungkin terdapat
pendapat bahwa wahyu hanya diperuntukkan bagi nabi-nabi/orang suci saja. Namun
gejala-gejala supra-normal yaitu turunnya wahyu seperti di jaman Nabi Muhammad,
saat ini datang lagi. Pesan-pesan antar dimensi ini dichannelkan kepada
beberapa orang manusia bukan untuk membawa ajaran moral melainkan sebagai
penyelesaian dari apa yang sudah dikatakan akan datang, baik dalam Taurat,
Injil, dan Quran yaitu akan datangnya perkembangan spiritual pada manusia.
Disebut Al Kiamah. Kebangkitan dalam Quran (Q 75:1).

Ada kelemahan dalam komunikasi antar dimensi ini yaitu hasil komunikasi akan
sangat bergantung pada perbendaharaan kata dalam bathin orang yang menerima
pesan supra-normal tersebut. Bila Jibril hendak menjelaskan kepada Nabi bahwa
di hari akhir nanti umat manusia akan dikejutkan dengan ledakan nuklir, tentu
saja dalam otak Nabi tidak ada kata-kata yagn dapat menjelaskan apa itu nuklir.
Jibril lalu mengirimkan impresi yang dapat ditangkap oleh Nabi tentang apa yang
terjadi jika Nuklir meledak. Ini tidak sulit bagi Jibril karena sebuah planet
dalam tata surya kita ini dahulu ada yang pernah meledak karena para
penghuninya “bermain-main” dengan nuklir.

Gambaran ini lalu dipancarkan oleh Jibril dan diterima Nabi sehingga Nabi
melihatnya secara gaib, secara supra-normal. Nabi melihat pohon yang dalam
Quran disebut pohon zaqquum (Q 17:60). Tapi pohon ini berwarna kuning bagai
tembaga yang lebur (Q 44:43 dan 45). Sebelum dunia mengenal ledakan bom atom,
ayat ini pasti tidak banyak difahami. Demikianlah masih banyak ayat-ayat lain
yang luput dari penafsiran yang tepat, karena untuk dapat menafsirkannya dengan
tepat, diperlukan pengetahuan multi dimensi yang luas secara teologis, fisika,
sejarah, psikologi, dll. Ini sukar kita harapkan dapat dimiliki oleh para alim
ulama kita sedangkan banyak orang bergantung pada mereka untuk penafsiran
ayat-ayat kitab suci.

Komunikasi Supra-normal

Menurut keterangan yang dapat kita jumpai pada buku “Briefing for The Landing
on Planet Earth” (Stuart Holroyd - Corgi Books), Bumi kita secara periodik
dikunjungi oleh mahluk-mahluk luar Bumi> mula-mula tiap 6000 tahun sekali
mereka datang berkunjung. Mereka-lah yang memberikan impetus pada berkembangnya
peradaban tinggi di jama Babilonia, Mesir, dan India. Kira-kira 35000 tahun
yang lalu mereka mendarat di suatu tempat yang kini dikenal sebagai Tanah
Rendah Tarim, di sekitar Sinkiang sekarang. Mereka datang dengan tugas khusus
untuk mengembangkan bahasa. Ada kemungkinan bahwa sebagai hasil bimbingan
mereka inilah lahir bahasa Sanskrit (Sansekerta) yang dilihat secara tata
bahasa sangat sempurna sehingga menjadi induk dari banyak bahasa di dunia.
Banyak kata berasal dari bahasa Sanskrit. Kata father berasal dari bahasa
sanskrit patr, mother berasal dari kata matr.

Nama-nama dewa dalam mitologi Yunani berasal dari nama-nama Hindu. Misalnya
Dyaus Patr adalah nama dewa yang kemudian menjadi Zeus Pater (Dewa langit -
pemimpin para dewa Yunani) dan kemudian diadopsi oleh mitologi Romawi menjadi
Yupiter. Penulis (M. Siregar) cenderung beranggapan bahwa dari periode inilah
lahir agama Hindu sebagai hasil ajaran moral yang dibawa oleh mahluk-mahluk
luar Bumi. Di waktu itu mungkin mahluk luar Bumi bergaul erat dengan manusia.
Pergaulan ini lalu dalam mitologi Yunani melahirkan cerita tentang dewa-dewi
yang banyak jumlahnya lalu segalanya kemudian menjadi kabur/tidak jelas.

Mahluk luar Bumi datang lagi pada jaman Nabi Ibrahim sehingga melahirkan ajaran
agama yang berdasar pada penyerahan diri pada bimbingan Tuhan. Ajaran ini juga
yang diusung oleh Nabi Musa, namun sayang kelak ajaran ini membatu dalam
syariat agama yang sangat kaku dalam ajaran agama Yahudi. Jesus Christ (nama
kosmiknya adalah Sananda Imannuel) juga berusaha menyempurnakan ajaran moral
yang telah dirintis pada jaman Ibrahim. Tapi ajaran yang dibawa Jesus ini
terlalu tinggi untuk jaman tersebut dengan mengatakan bahwa seorang manusia
harus mencintai musuh-musuhnya, bahkan memberikan pipi kiri jika pipi kanannya
ditampar. Hakekat ajaran Jesus adalah melampaui permusuhan apapun bentuknya.
Kondisi inilah yang akan dicapai seorang manusia jika ia telah mencapai taraf
spiritual yang tinggi. Oleh karena itu di jaman Muhammad ajaran moral ini
disesuaikan dengan tingkat perkembangan manusia. Beliau menerapkan disiplin
rohaniah melalui ibadah. Disiplin ini hanyalah langkah awal untuk menuju taraf
pencapaian spritualitas yang lebih tinggi.

Pola hidup berdasarkan penyerahan pada kekuasaan dan bimbingan Tuhan diberi
nama dalam bahasa Arab yaitu “aslama”. Pokok kata adalah “slm”, yang dapat juga
dibaca “salam” (damai). Kata “Islam” dan “muslim” berasal dari kata “aslama”.
Dalam Quran, disebut bahwa jalan semua nabi ialah Islam, yaitu orang-orang yang
berserah diri kepada Tuhan, mereka yang berkiblat kepada Tuhan. Jangan
diartikan secara harfiah, yaitu Islam sebagai sebuah lembaga agama. Oleh karena
itu akan ditentang oleh para pengikut agama lainnya. Secara syariat semua agama
memang berbeda, tapi barang siapa yang dapat melampaui syariat dan menemukan
hakekat agamanya maka ia akan melihat bahwa semua agama adalah sama!

Dewasa ini mahluk luar Bumi datang kembali dalam jumlah yang jauh lebih besar
dari yang sudah-sudah karena Bumi kita menghadapi keadaan gawat dalam siklus
perjalanannya di galaxy. Dibawah ini saya kutip beberapa ucapan mereka yang
diperoleh secara telepatis :

- Dari surya agung telah keluar perintah bahwa Bumi tidak lagi akan
disebut “The Dark Planet” (Planet Hitam). Bumi akan mengalami pembersihan
sebagai persiapan untuk diterima menjadi anggota dalam Dewan Galaxy.
Mahluk-mahluk Agung/Celestial Beings yang mengeluarkan perintah ini menyertainya
dengan memancarkan energi yang dahsyat ke Bumi.

- Energi spiritual ini akan menggugah hati manusia dan bangsa-bangsa.
Apa dan siapa yang tidak dapat mengikuti keagungan sinar kemuliaan ini akan
runtuh. Inilah aspek Shiva yang menghancurkan. Pola lama akan runtuh, dan ini
akan terjadi di segala aspek kehidupan manusia. Lembaga politik, sosial-budaya,
ekonomi, hubungan internasional, agama, bahkan hubungan keluarga akan mengalami
goncangan.

- Energi Shiva akan disusul oleh energi spiritual yang membangkitkan
kesadaran baru dalam diri manusia. Manusia baru akan lahir, dunia lama akan
lenyap dan digantikan oleh Dunia Baru untuk mengisi New Age, Jaman Baru, Sathya
Yuga.

- Planet Bumi akan melalui suatu masa transisi yang sangat berat.
Vibrasi atom-atom akan meningkat sedemikian rupa sehingga atom-atom ini akan
mencapai dimensi baru. Yang tidak dapat mengikuti vibrasi ini akan mengalami
keruntuhan. Namun sebelum runtuh, dunia akan mengalami tegangan struktural yang
dalam diri manusia tegangan struktural ini merupakan tegangan bathin, dan dalam
kehidupan masyarakat merupakan tegangan sosial. Sebelum runtuh, kejahatan dan
penderitaan akan meningkat pesat.

- Namun anda tidak sendirian di alam semesta yang maha luas ini.
Kehidupan bukanlah hanya untuk spesies manusia saja. Banyak sekali jenis mahluk
yang lain, berbagai jenis kehidupan dan planet yang berbeda-beda. Planet anda
(Bumi) hanyalah suatu contoh. Kami datang bukan untuk mencampuri urusan dunia
anda. Kami datang untuk membantu dan melaksanakan perintah dari Mahluk-mahluk
Celestial. Hukum Kosmis tidak memperkenankan kami dan siapapun di atas kami
untuk mencampuri kehidupan mahluk-mahluk lain. Karma pribadi dan karma kolektif
tidak dapat dicampuri oleh siapa pun juga, tapi di luar batasan karma kami
diperintahkan untuk menyelamatkan anda dan planet ini dari kehancuran.

- Sebagaimana ada struktur organisasi dalam usaha industri dan
pemerintahan anda, demikian pula ada struktur organisasi dalam kehidupan planet
dan galaxy, serta kehidupan-kehidupan lain di atasnya yang jauh melebihi
kemampuan daya tangkap pikiran anda. Setelah melewati masa transisi pembersihan
ini maka planet anda telah siap untuk bergabung menjadi anggota Dewan Galaxy.
Kami datang juga dalam rangka persiapan ini.

- Kami datang dengan penuh kasih karena kami paham betapa berat dan
sulitnya beban yang saat ini ditanggung oleh manusia dan kemanusiaan.. Planet
ini sedang melintasi masa-masa yang amat gawat. Kami datang dalam sebuah armada
angkasa. Untuk sementara kami belum akan mendarat dan hanya melakukan hubungan
komunikasi secara telepatis kepada orang-orang tertentu saja. Kami amat berharap
dapat mendarat dan bertemu dengan kalian, namun ini sangat bergantung pada sikap
anda semua.

- Kami datang dalam suatu misi yang amat mendesak. Waktu tidak banyak
lagi. Anda sedang diancam oleh bahaya yang anda sendiri tidak menyadarinya.
Inilah kesulitan terbesar yang sedang kami hadapi, yaitu menyelamatkan
orang-orang yg tidak pernah tahu bahaya yang sedang mereka hadapi.

- Dewan Galaxy telah memerintahkan kami untuk meninggalkan Orion dan
menuju Bumi dengan membawa awak pesawat terpilih. Diantara mereka terdapat
beberapa yang ahli dalam “Planetary Engineering” oleh karena tugas utama kami
adalah untuk menyelamatkan dunia anda. Dalam pesawat kami terdapat alat-alat
untuk menyelesaikan tugas ini, namun kemampuan kami akan sia-sia saja jika anda
terus menerus bermain dengan nuklir dan meledakkan planet anda sendiri.

- Dalam siklus evolusinya, sumbu perputaran Bumi anda akan bergeser.
Kami bekerja keras agar pergeseran ini terjadi secara bertahap dan perlahan.
Namun jika terjadi ledakan nuklir, pergeseran ini bisa terjadi secara tiba-tiba.
Dalam keadaan demikian lempeng-lempeng tektonik akan bergerak secara drastis.
Berbagai benua akan timbul tenggelam dan membawa manusia ke dalam samudera.
Gunung-gunung akan meletus dan beterbangan sebagai debu, sebagaimana yang telah
diungkapkan dalam kitab suci anda.

- Dalam pesawat kami ada scanner dan komputer yang dapat meneliti
berapa besarnya gaya yang bekerja pada lempeng tektonis. Kami mengarahkan sinar
magnetis agar batas lempengan yang mengalami tegangan yang terlampau besar,
menurun temperaturnya dan kembali stabil. Kadang-kadang anda melihat pesawat
kami waktu bertugas dan memasuki dimensi 3. Inilah yang anda sebut UFO. Kami
memang mengadakan patroli terus-menerus selama 24 jam dan tidak pernah lengah.

Demikianlah penulis mengutip beberapa keterangan komunikasi supra-normal yang
saya kira cukup penting untuk dikaji dalam rangka memahami makna dari kata akhir
jaman dan Jaman baru yang kita hadapi ini.

Akhir Jaman

Menurut penulis, keterangan yang diperoleh dari mahluk luar Bumi cocok dengan keterangan dalam Quran dan Injil. Atas dasar kecocokan tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa ucapan mahluk luar Bumi itu benar adanya dan dengan sendirinya kita dapat menyimpulkan bahwa mahluk luar Bumi benar-benar ada.

Keterangan dalam kitab suci yang khusus menyangkut adanya akhir jaman dapat kita temui dalam sejumlah ayat yang cukup besar jumlahnya. Dibawah ini penulis mengutip beberapa keterangan pokok :

- Keadaan Bumi dan kehidupan dunia dewasa ini hanya akan berlangsung sampai pada suatu jangka waktu tertentu saja. Quran menyatakan : Hari akhir itu adalah suatu jangka waktu yang telah ditentukan (Q 11:104). Jadi baik adanya jangka waktu sudah ditentukan, demikian pula lamanya jangka waktu ini sudah tetap. Injil menyebut adanya kesudahan alam. Yang lebih tepat meungkin adalah kesudahan suatu pola kehidupan, kesudahan suatu peradaban (Matius 24:3)

- Jesus Christ mengatakan bahwa pada akhir jangka waktu akan dilakukan panen jiwa-jiwa yang selamat (Matius 13:39). Quran mengatakan bahwa akan diadakan perhitungan (Q 21:1) atau akan dilakukan pengadilan (Q 51:12). Di hari itu akan terjadi pemisahan (Q 37:21).

- Pada hari akhir jangka waktu yang telah ditetapkan itu akan terjadi goncangan. Dalam Quran kita dapatkan ayat yang bunyinya : Sudahkah sampai kepada anda berita tentang kejadian yang menggemparkan ? Beberapa muka di hari itu menunduk, bersusah payah, kelelahan, terbakar oleh api yang menyala (Q 88:1 sd 4)

- Orang yang berkiblat pada tuhan akan selamat, karena mereka diselamatkan. Quran mengatakan : … menjadi kewajiban bagi kami untuk menyelamatkan orang-orang yang beriman (Q 10:103)

Secara umum keterangan mahluk luar Bumi senada dengan ajaran agama, malah saling melengkapi. Suatu keterangan dapat kita tambahkan dalam hal ini :

Tata surya anda telah memasuki sektor baru dalam galaxy. Ini akan berpengaruh pada dimensi kehidupan. Vibrasinya akan meningkat menurut siklus perkembangan yang harus dilaluinya. Planet anda akan mengalami goncangan disebabkan bergesernya sumbu perputaran planet anda. Namun ahli-ahli kami menguasai masalah seperti ini. Mereka akan menuntun Bumi melewati titik yang gawat sehingga goncangan menjadi sekecil mungkin. Letusan gunung berapi dan gempa akan meningkat.

Adanya keterangan-keterangan di atas bila benar, telah menempatkan umat manusia dalam suatu posisi yang istimewa. Penulis tidak ragu akan kebenarannya karena ditunjang oleh kenyataan yang dapat kita saksikan setiap hari. Penulis menemukan suatu petunjuk bilamana kiranya jaum il akhir itu mulai. Petunjuk ini dapat kita jumpai dalam ayat dimana Tuhan berfirman pada bani Israil setelah mereka diselamatkan Musa dari penjajahan Mesir (Q 17:104) : … Diamlah kamu di negeri ini (Palestina) dan bila datang janji hari akhir itu, kami akan mengumpulkan kamu dari berbagai penjuru.

Pembentukan negara Israil Modern pada 1947 merupakan petunjuk jelas tentang awal Yaum Il Akhir. Tidak dapat disangkal bahwa pertengahan kedua pada aban 20 dipenuhi oleh berbagai peristiwa luar biasa, misalnya istilah piring terbang dikemukakan tepat pada tahun 1947. Gejala UFO ini menjadi penyebab lahirnya kesadaran kosmis (Cosmic consciousness) dalam diri manusia. Dalam kesadaran inilah mula-mula berfikir bahwa mungkin ada kehidupan cerdas di luar Bumi. Ini akan membawa implikasi yang amat luas dan akan merobah sikap manusia terhadap segala hal yang bersyifat kosmis.

Bila untuk awal Yaum Il Akhir kita temukan petunjuk, demikian juga ada petunjuk untuk lamanya yaum il akhir. Petunjuk ini penulis temukan dalam gejala pertambahan penduduk. Pertambahan digambarkan sebagai garis hiperbola yang mempunyai asimptot. Secara teoretis, pertambahan penduduk tidak akan dapat melewati suatu nilai batas. Untuk menemukan nilai batas ini kita dapat menuliskan persamaan garis sebagai berikut :

Y = A / ( B – X ) dimana Y = jumlah penduduk pada tahun X; A dan B = dua bilangan konstan yang dapat kita hitung dari dua harga Y pada dua harga X.

Untuk data kependudukan dunia yang penulis pakai, diperoleh nilai B = 2025. Ini berarti antara tahun 1947 dan 2025 akan terjadi sesuatu yang menyebabkan pertambahan penduduk terhenti.

Baik Quran maupun Injil mengatakan akan terjadi goncangan. Tapi tidak jelas syifat dari goncangan tersebut. Namun dalam Quran kita dapati suatu petunjuk ke arah ini. Suatu ayat mengatakan bahwa siang akan tetap siang dan malam akan tetap malam (Q 28:71 dan 72). Ini hanya mungkin terjadi bila kutub utara menuju kearah matahari sehingga belahan bumi sebelah utara akan tetap siang, sebaliknya belahan selatan akan tetap malam. Akibatnya belahan utara akan terlalu panas dan belahan selatan akan terlalu dingin. Ini ditunjang oleh ayat Q 78:25 yang menyebut adanya air mendidih dan kedinginan yang mencekam. Dalam keadaan serupa ini, berat bagi umat manusia untuk bertahan. Keadaan inilah yang disebut neraka dalam kitab-kitab suci.

Mahluk luar Bumi memberikan keterangan yang lebih terperinci dan lebih jelas tentang apa yang akan terjadi. Memang benar bahwa kutub akan bergeser. Akibatnya keseimbangan Bumi akan terganggu. Permukaan Bumi adalah ibarat kulit telor yang pecah. Bila sumbu akan bergeser, maka pecahan-pecahan kulit ini yang disebut lempengan tektonis akan turut bergerak. Dalam skala Bumi pergeseran satu kilometer tidak berarti apa-apa, tapi untuk kehidupan manusia turunnya lempengan sejauh satu kilometer ini berarti lenyapnya sebuah benua ditelan samudera.

Inilah gambaran kejadian tentang apa yang akan dialami oleh Bumi yang telah diketahui secara luas oleh mahluk-mahluk celestial. Banyak sumber-sumber yang ingin menyampaikan situasi gawat ini agar manusia berhati-hati dan waspada, khususnya mengenai penggunaan tenaga atom. Mahluk-mahluk “discarnate” (non fisikal) berusaha menemukan manusia Bumi yg sensitif panca inderanya dan memberikan impresi kepada mereka secara telepatis. Inilah sumber pengalaman supra-normal yang disebut oleh Lobsang Rampa dalam bukunya “Chapters of Life”. Dalam suatu pengalaman clairvoyance (penglihatan supra-normal/gaib) ia melihat California tenggelam dalam samudera. Tapi Lobsang Rampa menambahkan apa yang ia lihat jangan dianggap sebagai suatu ramalan yang pasti terjadi melainkan suatu hologram yang sifatnya mungkin terjadi. Suatu probability.

Edgar Cayce dalam keadaan “trance” dimana badan jasmaninya digunakan oleh “entity” lain mengatakan bahwa sungai Missisipi akan mengalir ke sebelah timur, bukan lagi ke sebelah selatan. California dan New York akan mengalami goncangan yang sangat dahsyat. Banyak daerah pantai di muka Bumi ini yang akan tenggelam ke laut. Pengalaman ini dipaparkan secara luas dalam buku “Edgar Cacye’s Prophecy” karangan Mary Ellen Carter.

Jeanne Dixon dalam bukunya “My Life and Prophecies mengalami banyak sekali kejadian supra-normal yang bersifat visi ke depan. Seperti Lobsang Rampa, Jeanne juga mengatakan bahwa visi yang ia lihat ini adalah hologram yang mempunyai kemungkinan terjadi atau tidak terjadi. Mahluk-mahluk luar Bumi sendiri mengatakan bahwa yang dapat diramal adalah kejadian yang bersyifat alamiah. Bila sudah menyangkut nasib manusia, semua ramalan akan menjadi hologram dan mengandung probability untuk terjadi/tidak terjadi. Hologram terjadi karena bekerjanya hukum alam semesta “Free Will” (kehendak bebas) yang tidak dapat diramal.

Untuk penyelamatan Bumi, para Celestial Beings mengerahkan tenaga dan keahlian dari mahluk-mahluk luar Bumi yang sudah advance ilmu pengetahuannya. Namun usaha ini dapat menemui kegagalan bila umat manusia dengan kehendak bebas yang mereka miliki memilih untuk terus menerus menghancurkan planet ini dengan perang, polusi dan pengrusakan lingkungan hidup mereka.

Manusia Lama dan Dunia Lama

Untuk dapat memahami manusia baru yang akan menghuni Bumi, terlebih dahulu kita
harus memahami syifat dan ujud manusia lama. Dalam ajaran agama dikatakan bahwa
jalan kepada Kerajaan Tuhan adalah melalui pengenalan diri. Namun baik dalam
Injil dan Quran tidak diberikan banyak penjelasan mengenai diri manusia. Bahan
untuk itu penulis temukan dalam literatur Asia Timur dan keterangan dari mahluk
luar Bumi.

Secara anatomis, manusia adalah mahluk biologis yang mempunyai badan jasmani.
Secara struktural, badan jasmani ini terdiri dari sel-sel yang terbangun dari
atom. Mahluk luar Bumi mengatakan bahwa dalam sel terdapat proses bio kimia dan
proses ionik. Sel adalah sejenis elektrolit dimana terdapat ion-ion di dalamnya.
Sel diliputi oleh suatu medan bio magnetik yang menyebabkan ion-ion bergerak dan
melakukan proses bio kimia tersebut.

Proses-proses biologis ini menimbulkan impresi sensoris dalam diri manusia yang
menjelma menjadi nafsu dan naluri. Inilah sumber daya pendorong yang menjadikan
manusia bergerak, bekerja dan berusaha. Dalam melakukan kegiatan ini manusia
juga terdorong oleh daya emosi dan daya akal fikiran. Kedua daya ini yang dalam
literatur Asia Timur dikatakan berpusat pada badan “halus” atau badan energi
atau badan eterik. Badan eterik (lingga sharira) adalah medan bio magnetik yg
dihasilkan oleh proses-proses bio kimia dalam badan jasmani.

Badan eterik berhubungan dengan badan jasmani melalui sentra-sentra energi
eterik atau prana. Sentra-sentra ini dikenal luas sebagai chakra. Penulis
percaya pada mazhab 7 cakra besar/major chakra dalam tubuh eterik manusia. Cakra
mahkota terletak di ubun-ubun kepala mengatur bagian otak dan pineal gland.
Cakra dahi terletak di bagian wajah dan mengatur pituitary gland. Cakra ini juga
populer disebut sebagai mata ketiga, pusat dari penglihatan supra-normal. Di
leher juga ada cakra besar yg mengatur tiroid gland. Bila cakra ini belum aktif
sepenuhnya maka cakra leher ini justru menjadi semacam belenggu bagi naiknya
kesadaran manusia menuju kesadaran ilahi.

Cakra besar berikutnya terletak di tengah-tengah dada, di ulu hati (solar
plexus), di limpa kecil dan di ujung tulang ekor.

Sentra-sentra energi/prana ini dapat diaktifkan melalui disiplin yang disebut
yoga menurut ajaran Hindu atau tarekat menurut ajaran Islam. Aktifnya suatu
cakra menimbulkan pengalaman supra normal tapi tidak ada kaitannya dengan
kemajuan spiritual manusia. Untuk itu semua chakra harus aktif dan energi chakra
disalurkan melalui sistem urat syaraf otonom. Pada manusia lama, sistem urat
syarat otonom mereka tidak bersambung, makanya mereka belum punya kesadaran
spiritual. Pikiran mereka amat sempit dan tidak dapat menerima kebenaran yang
diusung oleh kelompok lain dengan gaya yang berbeda.

Semua pengalaman hidup manusia menembus sampai badan halus emosional dan mental
(perasaan dan fikiran). Menurut keterangan dari mahluk luar Bumi, rangsangan
pada badan eterik ini menimbulkan zat baru yang lebih tinggi baik terhadap
zat-nya emosi dan zat-nya akal fikiran. Zat baru ini disebut “morontial” dan zat
ini adalah komponen yang membangun ruh manusia. Menurut literatur Yoga, tubuh
jasmani – emosi dan fikiran akan sirna tapi ruh bersyifat kekal. Inilah wahana
yang kita tumpangi kelak dalam perjalanan menuju kehidupan akhirat. Menurut
keterangan mahluk luar Bumi, Jesus Christ bangkit dari Goa Kuburnya dalam ujud
morontial untuk memberikan bukti bagi umat manusia bahwa kehidupan setelah
kematian itu benar-benar ada.

Kesadaran manusia lahir sebagai hasil rangsangan terhadap zat-nya badan emosi
dan badan mental (fikiran). Rangsangan ini datang dari dunia fisikal melalui
impresi sensoris, sehingga isi kesadaran kita pada umumnya bersifat
fisikal/keduniawian juga. Inilah dasar kita membangun kehidupan individu,
keluarga, masyarakat, bangsa dan akhirnya peradaban dunia. Dengan sendirinya
peradaban dunia juga bercorak fisikal / keduniaan ini atau materialistik. Inilah
peradaban dunia di jaman Kaliyuga dan peradaban inilah yang akan dihancurkan
oleh energi Shiva yang sudah mulai beraksi.

Kepribadian adalah sumber dari akhlak dan watak yang membuat setiap individu
manusia itu unik, tunggal tak ada duanya. Ini disebabkan oleh adanya kehendak
bebas (free will) sebagai anugerah penciptaan dari Sang Sumber. Mahluk luar Bumi
mengatakan bahwa free will ini adalah anugerah tertinggi di alam semesta yang
tidak boleh dilanggar tanpa menimbulkan karma. Penindasan free will sebagaimana
yang masih sering merajalela di Bumi akan berhenti jika dunia baru sudah datang.
Manusia harus diberi keleluasaan untuk mengembangkan diri sesuai dengan
kodrat-kodrat yang bersarang di dalam dirinya dan berdasar berfungsinya free
will. Bila manusia memilih kejahatan secara bebas maka ia akan menuai karma
negatif yang harus ia bayar sendiri. Bila ia memilih kebaikan secara bebas maka
nantinya ia memperoleh karma positif. Karma ini akan tergores dalam ruh dan
tidak ada yang dapat menghapusnya atau menambahkan karma ini ke dalam ruh
seseorang kecuali Sang Sumber.

Ruh / atma adalah kodrat spiritual yang kita rasakan sebagai sesuatu yang
menerangi pandangan kita, yang meringankan penderitaan dan meluaskan pemandangan
hati. Itulah sebabnya ruh juga disebut nur (nur ilahi). Kodrat ini pula yang
kita dengar sebagai suara yang amat halus di kala kita sudah putus asa mencari
perlindungan, di kala kita dirundung prihatin yang mencekam. Suara ini acap kali
disebut suara hati nurani yang berusaha menghibur kita dengan mencari
perlindungan kepada Tuhan. Memang tugas nur ilahi ialah untuk menghantarkan kita
ke jalan Sang Sumber / Divine Source.

Dalam Al Fathihah disebut bahwa perlindungan hanya datang dari Tuhan dan hanya
pada-NYA kita meminta perlindungan dan diberikan petunjuk ke jalan Tuhan yaitu
jalan yang lurus. Permintaan ini usah kita tujukan jauh-jauh karena Tuhan yang
memberi petunjuk itu ada di dalam diri kita sendiri ( Menurut mahluk luar Bumi,
tepatnya di cakra jantung ). Inilah yang menjelaskan ayat Q 50 : 16 yaitu bahwa
Tuhan lebih dekat pada manusia daripada urat nadi di leher kita.

Doa / mantra untuk diberikan petunjuk ke jalan Tuhan kita ucapkan 17 kali dalam
5 kali shalat dan mustinya sudah cukup berhasil sebagai suatu disiplin spiritual
yang akan menghasilkan efek spiritual pula. Efek spiritual ini adalah turunnya
kodrat spiritual dari Sang Ilahi sendiri yang kita sebut nikmat khusuk / sat-cit
ananda / bliss. Bliss adalah suatu keadaan dimana diri seseorang diliputi oleh
perasaan yang kenikmatannya tidak dapat diucapkan oleh kata-kata, melebihi
nikmatnya seluruh dunia ini. Dalam bliss seluruh diri manusia hanya tertuju pada
Sang Sumber. Damai dan cinta kasih yang meliputi kita amat luar biasa. Keadaan
nikmat khusuk ini dapat dirasakan oleh siapa saja, bersifat universal. Semua
disiplin spiritual seperti yoga, meditasi, shalat, dll dapat menghantarkan kita
menuju pemenuhan kodrat spiritual ini.

Manusia Baru dan Dunia Baru

Istilah manusia baru dan dunia baru terutama kita jumpai dalam kalangan umat
nasrani. Dalam surat wahyu dapat dijumpai keterangan bahwa Yohanes menerima
impresi supra normal mengenai pembaharuan dunia dan hal-hal yang akan terjadi
pada jaman akhir. Impresi ini tentu bersyifat simbolis sehingga susah untuk
ditafsirkan.

Dalam literatur modern telah banyak kita jumpai keterangan lebih jelas mengenai
manusia baru. Satu sumber mengatakan bahwa perbedaan terbesar antara manusia
lama dan baru terletak pada kesadaran mereka. Manusia lama masih berkiblat pada
dunia yang materialistik, manusia baru sudah mulai berkiblat pada Tuhan. Untuk
ini diperlukan perobahan struktural mengenai mekanisme terjadinya kesadaran.
Kesadaran manusia lama terutama diperoleh melalui impresi sensoris yang
menggunakan sistem syaraf sentral. Pada manusia baru sistem syaraf ini tidak
dapat digunakan sehingga harus dibentuk saluran baru. Saluran baru didapat dalam
sistem urat syaraf otonom. Untuk itu kedua cabang urat syaraf ini di bagian
bawah tubuh harus disambung secara anatomis.

Perbedaan manusia lama dan baru demikian besarnya hingga Quran menyebutnya
sebagai ciptaan baru. Quran mengatakan :

- akankah kami lelah dengan ciptaan yang pertama ? Tidak ! namun mereka
meragukan adanya ciptaan baru (Q 50:15)

- Tidakkah engkau lihat bahwa Tuhan menciptakan langit dan bumi dengan
kebenaran ? Bila ia kehendaki digantinya kamu dengan ciptaan baru (Q 14:19)

Apa yang terjadi, menurut keterangan mahluk luar Bumi adalah bahwa dengan
masuknya tata surya kita dalam suatu medan bio-magnetik yang sangat kuat,
atom-atom yang terdapat dalam diri semua mahluk di bumi akan mendapatkan vibrasi
yang lebih tinggi. Mungkin belum setinggi atom-atom mahluk lainnya di alam
semesta namun gejalanya sama yaitu meningkatnya kebutuhan untuk pemenuhan
kesadaran ilahi dalam diri manusia.

Untuk tercapainya peningkatan kesadaran yang permanen, diperlukan mekanisme
untuk penyaluran energi spiritual yang menimbulkan kesadaran tersebut. Hal ini
sudah kita singgung dalam bersambungnya kedua cabang sistem urat syaraf otonom.
Energi spiritual ini diperoleh dari nur ilahi dalam diri kita yang kini
mempunyai mekanisme anatomis bagi penguasaan diri kita. Dengan adanya mekanisme
ini kita mampu benar-benar berkiblat pada Tuhan karena nur ilahi-lah yang
mengendalikan sistem urat syaraf otonom ini. Pribadi-pribadi yang tenang, damai,
bahagia, dan selalu dipenuhi cinta kasih dan bliss akan bermunculan dalam
masyarakat. Mereka ini akan membentuk keluarga-keluarga khusuk dan keluarga –
keluarga ini akan membentuk masyarakat khusuk. Ini adalah dasar untuk membangun
peradaban baru yang penuh dengan perdamaian umat manusia yang mengabdi pada
Tuhan. Ilmu dan teknologi akan menjadi tools bagi manusia untuk lebih dekat
pada-NYA. Jaman ini disebut sathya yuga (jaman keemasan / golden age).

Bila nur ilahi telah sepenuhnya menguasai kita, badan eterik kita memancarkan
cahaya yang sangat terang. Khususnya di bagian ubun-ubun dan kening akan
memancarkan cahaya yang terang. Mahluk-mahluk luar Bumi melakukan pencatatan
manusia-manusia nur ilahi ini melalui semacam scanning dan komputer. Komputer
mereka bekerja sedemikian rupa sehingga dapat menemukan kita dimanapun kita
berada. Menurut mereka inilah yang disebut dengan “penyaringan, penghitungan
atau pengadilan” dalam kitab-kitab suci agama-agama. Hanya manusia-manusia
dengan nur ilahi aktif-lah yang akan diselamatkan dari bencana yang menimpa
bumi.

Walaupun akan terjadi bencana, perobahan-perobahan yang akan datang tetap
disebut menggembirakan. Itulah sebabnya Jesus Christ disebut-sebut membawa
“kabar gembira” atau Injil. Pun Nabi Muhammad membawa berita gembira sebagaimana
dapat kita baca dari ayat berikut :

- Kami mengutus anda wahai Muhammad dengan kebenaran, pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan (Q 2 : 119)

Kegembiraan ini terletak dalam diri manusia baru yang penuh diliputi oleh rasa
damai dan cinta kasih dalam dirinya karena nur ilahi telah berfungsi sepenuhnya
mengendalikan diri manusia tsb. Apapun yang akan dilakukan oleh manusia ini
semata-mata untuk kebaikan saja. Oleh karena itu kehidupan masyarakat,
kebudayaan dan peradaban yang akan ia bangun adalah dunia yang penuh damai,
persaudaraan dan kekeluargaan. Ini adalah kabar gembira yang telah digemakan
oleh para nabi-nabi terdahulu. Jika semua ini terwujud maka barulah kemanusiaan
akan diterima sebagai anggota baru Dewan Galaxy. Seluruh alam semesta menantikan
kita bergabung dengan mereka !

Sebagai anggota baru Dewan Galaxy, nantinya kita akan diberikan ilmu untuk
menghapus penyakit dari muka Bumi agar umur tubuh jasmani kita semakin panjang
seperti orang-orang berumur ratusan bahkan ribuan tahun yang diceritakan dalam
kitab-kitab suci. Kita akan diberikan ilmu untuk membangkitkan energi murah yang
tidak akan mengotori udara, air dan tanah kita. Rahasia interdimensional travel
akan diberikan pula pada kita agar kita dapat melakukan perjalanan antar planit
ala film star trek. Ketahuilah dahulu nenek moyang umat manusia telah mampu
melakukan hal ini (sebagaimana yang diceritakan dalam banyak literatur Hindu).

Dalam Epic of Ramayana diceritakan bahwa Ravan (Rahwana/Dasa Muka) melarikan
Sita (Dewi Shinta) dengan burung Garuda. Menurut keterangan mahluk luar Bumi,
sesungguhnya cerita ini bukan rekaan dan benar2 pernah terjadi. Yang terjadi
adalah Sita dibawa dengan semacam Aerial Vehicle, yaitu pesawat yang dapat
mengorbit di luar atmosfer Bumi. Pesawat ini disebut Vimana. Bahkan ada yang
lebih besar dari Vimana. Pesawat ini seperti kota yang mengapung di luar
angkasa. Disebut Hirayanapura.

Mahluk luar angkasa mengatakan “ … a remnant of your people will find themselves
relocated in the great city craft that orbit the upper heavens”

Terjemahan bebas : Sejumlah manusia akan mendapatkan diri mereka beralih tempat
ke dalam pesawat kota yang mengambang di angkasa raya. Pesawat kota yg dimaksud
adalah pesawat yang besarnya beberapa mil. Memang sukar dibayangkan ada pesawat
sebesar itu, sukar untuk dipercaya karena kita tidak pernah melihatnya dengan
mata kepala sendiri. Tapi inilah yang telah terjadi dan tidak lama lagi kemanusiaan akan menyaksikan semuanya itu.

Source : mayapadaprana@yahoogroups.com
********************************************************
Demikian tulisan ini -- akhir kata,
Kepada Allah,SWT jua- Tuhan semesta alam kita berserah , segala ketakberdayaan hanyalah milik mahluk ciptaanya.

Wallahu alambishowab

Cy

Read More......

Kamis, Februari 07, 2008

Continuous Improvement

Kalimat yg menjadi judul postingan kali ini terlontar dari bibir seorang geeks komputer sekaligus orang terkaya dunia -- Bill Gates, pemilik raksasa software Microsoft.
Kali ini saya akan menghubungkan nya dengan salah satu issue ketertarikan saya -- "Law of Attraction"--

Awalnya, Law of Attraction (LoA) berkaitan dengan cara kerja pikiran dalam menarik berbagai hal yang diharapkan dalam kehidupan nyata. Sedemikian hingga issue ini "membesar" bak bola salju secara tak terkendali, sehingga dimungkinkan terjadi kesalahan pengertian yang dangkal dari para pembaca (yg mengetahui:Red), sehingga bagi kami terkesan hiperbolik


Kesalahan pemahaman (bias) ini bisa sangat fatal mempengaruhi mentalitas, dikarenakan pameo terkenal dari prinsip ini -- bahwa, anda cukup 'mengkhayal' saja, maka segala keinginan anda akan terwujud dengan sendirinya memanfaatkan prinsip "attraction" .
Dalam perkembangannya prinsip ini telah dirumuskan ke berbagai macam metode oleh para praktisi-nya.seperti kita ketahui secara umum, modal utama manusia untuk sukses adalah akal dan badan. Mind and body kata orang inggris.
Sementara itu, Law of Attraction lebih banyak berfokus pada fenomena alam berpikir. Dari sini saja, bagi orang orang yang berpikir bisa memahami bahwa peran Law of Attraction barulah setengah saja dalam menciptakan keberhasilan keinginan kita. Setengahnya lagi, adalah badan kita alias (singkatnya) tindakan atau action.

Law of Attraction adalah tentang pikiran. Artinya, ia tidak lepas dari paradigma akal yang fungsinya adalah menimbang dan memilih. Bicara tentang akal, maka pertanyaan yg muncul kemudian bisa sederhana ; .." masuk akalkah jika kita menginginkan sesuatu, kemudian badan kita tinggal diam dan bersiap menerima saja..? "

sedikit OOT, -- - kebetulan kami dibesarkan dalam lingkungan islam, maka ada baik nya kami mengutip beberapa ayat Al-Quran terkait dengan issu ini, diantara nya mungkin berfungsi sebagai 'peringatan' bagi kita;

Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"

Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"

Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?"

Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"

Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (adzab)-Nya, jika kamu mengetahui?"

Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu (disihir)?"

"Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta." (QS. Al-Mu’minuun, 23: 84-90)

Dalam ayat di atas, Allah bertanya kepada manusia, "…maka dari jalan manakah kamu ditipu (disihir)?.
Kata disihir atau tersihir di sini mempunyai makna kelumpuhan mental atau akal yang menguasai manusia secara menyeluruh. Akal yang tidak digunakan untuk berpikir berarti bahwa akal tersebut telah lumpuh, penglihatan menjadi kabur, berperilaku sebagaimana seseorang yang tidak melihat kenyataan di depan matanya, sarana yang dimiliki untuk membedakan yang benar dari yang salah menjadi lemah. Ia tidak mampu memahami sebuah kebenaran yang sederhana sekalipun. Ia tidak dapat membangkitkan kesadarannya untuk memahami peristiwa-peristiwa luar biasa yang terjadi di sekitarnya. Ia tidak mampu melihat bagian-bagian rumit dari peristiwa-peristiwa yang ada. Apa yang menyebabkan masyarakat secara keseluruhan tenggelam dalam kehidupan yang melalaikan selama ribuan tahun serta menjauhkan diri dari berpikir sehingga seolah-olah telah menjadi sebuah tradisi adalah kelumpuhan akal ini
Di bawah ini satu contoh yang mudah-mudahan membantu dalam memahami bagaimana "kondisi lalai" dapat mempengaruhi sarana berpikir manusia dan melumpuhkan kemampuan akalnya.

Manusia mengetahui bahwa kehidupan di dunia berlalu dan berakhir sangat cepat. Anehnya, masih saja mereka bertingkah laku seolah-olah mereka tidak akan pernah meninggalkan dunia. Mereka melakukan pekerjaan seakan-akan di dunia tidak ada kematian.
Sungguh, ini adalah sebuah bentuk sihir atau mantra yang terwariskan secara turun-temurun. Keadaan ini berpengaruh sedemikian besarnya sehingga ketika ada yang berbicara tentang kematian, orang-orang dengan segera menghentikan topik tersebut karena takut kehilangan sihir yang selama ini membelenggu mereka dan tidak berani menghadapi kenyataan tersebut. Orang yang mengabiskan seluruh hidupnya untuk membeli rumah yang bagus, penginapan musim panas, mobil dan kemudian menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah yang bagus, tidak ingin berpikir bahwa pada suatu hari mereka akan mati dan tidak akan dapat membawa mobil, rumah, ataupun anak-anak beserta mereka. Akibatnya, daripada melakukan sesuatu untuk kehidupan yang hakiki setelah mati, mereka memilih untuk tidak berpikir tentang kematian.

Namun, cepat atau lambat setiap manusia pasti akan menemui ajalnya. Setelah itu, percaya atau tidak, setiap orang akan memulai sebuah kehidupan yang kekal. Apakah kehidupannya yang abadi tersebut berlangsung di surga atau di neraka, tergantung dari amal perbuatan selama hidupnya yang singkat di dunia. Karena hal ini adalah sebuah kebenaran yang pasti akan terjadi, maka satu-satunya alasan mengapa manusia bertingkah laku seolah-olah mati itu tidak ada adalah sihir yang telah menutup atau membelenggu mereka akibat tidak berpikir dan merenung.

Orang-orang yang tidak dapat membebaskan diri mereka dari sihir dengan cara berpikir, yang mengakibatkan mereka berada dalam kelalaian, akan melihat kebenaran dengan mata kepala mereka sendiri setelah mereka mati, sebagaimana yang diberitakan Allah kepada kita dalam Al-Qur'an :

"Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam." (QS. Qaaf, 50: 22)

Dalam ayat di atas penglihatan seseorang menjadi kabur akibat tidak mau berpikir, akan tetapi penglihatannya menjadi tajam setelah ia dibangkitkan dari alam kubur dan ketika mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya di akhirat.

Perlu digaris bawahi bahwa manusia mungkin saja membiarkan dirinya secara sengaja untuk dibelenggu oleh sihir tersebut. Mereka beranggapan bahwa dengan melakukan hal ini mereka akan hidup dengan tentram.

Syukurlah bahwa ternyata sangat mudah bagi seseorang untuk merubah kondisi yang demikian serta melenyapkan kelumpuhan mental atau akalnya, sehingga ia dapat hidup dalam kesadaran untuk mengetahui kenyataan. Allah telah memberikan jalan keluar kepada manusia; manusia yang merenung dan berpikir akan mampu melepaskan diri dari belenggu sihir pada saat mereka masih di dunia. Selanjutnya, ia akan memahami tujuan dan makna yang hakiki dari segala peristiwa yang ada. Ia pun akan mampu memahami kebijaksanaan dari apapun yang Allah ciptakan setiap saat.
(Harun Yahya -- dalam bukunya ; bagaimana seorang muslim berpikir)

LoA sebenarnya hanyalah sebuah issu lama dalam kemasan baru dari 'dunia barat' tentang kehidupan, pada dasarnya fokus tentang pikiran dapat membawa kenyataan telah menjadi bahan ajaran maupun diskusi yang masuk dalam ranah spiritual, yg telah dikenal luas di dalam khazanah budaya esoteris ketimuran.

Tindakan nyata dalam hal ini tetap menjadi acuan dari segala keinginan kita.
Semoga kita dijauhkan dari orang orang lalai.

Wallahualam Bisshowab.

Cy


Read More......

Minggu, Februari 03, 2008

CINTA, CINTA, CINTA

Dalam Kitab Hayatus Shahabah, halaman 524-525 diriwayatkan kisah berikut:

Menjelang perang uhud, Abdullah bin Jahsy mengajak sahabatnya, Sa'd bin Abi Waqqash untuk berdo'a. Ajakan itu disetujui oleh Sa'd. Keduanya mulai berdo'a. Sa'd berdo'a terlebih dahulu: "Tuhanku, jika nanti aku berjumpa dengan musuhku, berilah aku musuh yang sangat perkasa. Aku berusaha membunuh dia dan dia pun berusaha membunuhku. Engkau berikan kemenangan kepadaku sehingga aku berhasil membunuhnya dan kemudian mengambil miliknya (sebagai rampasan perang)."



Abdullah mengaminkannya. Tiba giliran Abdullah berdo'a: Tuhanku, berilah aku musuh yang gagah perkasa. Aku berusaha membunuhnya, dan ia berusaha membunuhku. Kemudian ia memotong hidung dan telingaku. Kalau nanti aku bertemu dengan-Mu. Engkau akan bertanya, 'man jada'a anfaka wa udzunaka?' (Siapa yang telah memotong hidung dan telingamu?). Aku akan menjawab bahwa keduanya terpotong ketika aku berjuang di jalan-Mu dan jalan Rasulullah (fika wa fi rasulika). Dan Engkau, ya Allah akan berkata, "kamu benar!" (shadaqta).

Sa'd mengaminkan do'a Abdullah tersebut. Keduanya berangkat ke medan Uhud
dan do'a keduanya dikabulkan oleh Allah.

Sa'd bercerita kepada anaknya, "Duhai anakku, do'a Abdullah lebih baik daripada do'aku. Di senja hari aku lihat hidung dan telinganya tergantung pada seutas tali."

Kisah ini telah melukiskan sebuah cara untuk mengukur cinta kita pada Allah. Sementara banyak orang yang berdo'a agar mendapat ini dan itu, seorang pencinta sejati akan berdo'a agar dapat bertemu dengan kekasihnya sambil membawa sesuatu yang bisa dibanggakan.

Ketika di padang mahsyar nanti Allah bertanya pada anda: "Dari mana kau peroleh hartamu di dunia?" Anda akan menjawab, "harta itu kuperoleh dengan kolusi dan korupsi, dengan memalsu kuitansi, dengan mendapat cipratan komisi."

Allah bertanya lagi, "apa saja yang telah engkau lakukan di dunia?"

"Kuhiasi hidupku dengan dosa dan nista, tak henti-hentinya kucintai indah dan gemerlapnya dunia hingga aku dipanggil menghadap-Mu." Allah dengan murka akan menjawab, "kamu benar!"
Bandingkan dengan seorang hamba lain yang ketika di padang mahsyar berkata pada Allah: "Telah kutahan lapar dan dahaga di dunia, telah kubasahi bibirku dengan dzikir, dan telah kucurahkan waktu dan tenagaku untuk keagungan nama-Mu, telah kuhiasi malamku dengan ayat suci-Mu dan telah kuletakkan dahiku di tikar sembahyang bersujud di kaki kebesaran-Mu."

Dan Allah akan menjawab, "kamu benar!"

Duhai.... adakah kebahagian yang lebih dari itu; ketika seorang hamba menceritakan amal-nya dan Allah akan membenarkannya.

Maukah kita pulang nanti ke kampung akherat dengan membawa amal yang bisa kita banggakan? Maukah kita temui "kekasih" kita sambil membawa amalan yang akan menyenangkan-Nya?

source : milis acehforum -- ditulis oleh seseorang indonesia bermukim di luar negeri

Nadirsyah Hosen

jangan lupa baca juga tulisan dengan materi yang sama di sini

salam

Cy

Read More......

Einstein dan Hadist Islam

Sebagai seorang yang sangat saya kagumi dan sebagai orang yang selalu saya 'lihat' ketika mencari rujukan, kami cukup tertegun ketika membaca tulisan di Syiah ONLINE , berikut saya kopi-paste dengan sewenang wenang tulisan di bawah ini -- mudah mudahan ada gunanya bagi pembaca sekalian.



Albert Einstein, ilmuan fisika terbesar sepanjang masa dalam sebuah risalah terakhirnya menulis, Islam lebih utama, lebih sempurna dan lebih logis dibanding agama-agama dunia yang ada. Risalah ilmiahnya itu berjudul “Die Erklarung” yang ditulis dalam bahasa Jerman pada tahun 1954 di Amerika.

Risalah ini pada hakikatnya sama dengan surat rahasia yang ditulisnya kepada Ayatullah Al-Uzhma Boroujerdi. Dalam risalah ini, Einstein membuktikan teori relativitasnya dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis dari buku Nahjul Balaghah dan Bihar Al-Anwar. Ia mengatakan, hadis-hadis punya muatan seperti ini tidak bakal di mazhab lain. Hanya mazhab Syiah yang memiliki hadis dari para Imam mereka yang memuat teori kompleks seperti Relativitas. Sayangnya, kebanyakan ilmuannya tidak mengetahui hal itu.

Salah satu hadis yang menjadi sandarannya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Allamah Majlisi tentang Mi’raj jasmani Rasulullah saw. Disebutkan, “Ketika terangkat dari tanah, pakaian atau kaki Nabi menyentuh sebuah bejana berisi air yang menyebabkan air tumpah. Setelah Nabi kembali dari Mi’raj jasmani, setelah melalui berbagai zaman, beliau melihat air masih dalam keadaan tumpah di atas tanah.” Einstein melihat hadis ini sebagai khazanah keilmuan yang mahal harganya, karena menjelaskan kemampuan keilmuan para Imam Syiah dalam relativitas waktu. Menurut Einstein, formula matematika kebangkitan jasmani berbanding terbalik dengan formula terkenal “relativitas materi dan energi”.

E = M.C2 >> M = E :C2

Artinya, sekalipun badan kita berubah menjadi energi, ia dapat kembali berujud semula, hidup kembali.

Dalam suratnya kepada Ayatullah Al-Uzhma Boroujerdi, sebagai penghormatan ia selalu menggunakan kata panggilan “Boroujerdi Senior”, dan untuk menggembirakan roh Prof. Hesabi, ia menggunakan kata “Hesabi yang mulia”.

Naskah asli risalah ini masih tersimpan dalam Safety Box rahasia London (di bagian tempat penyimpanan Prof. Ibrahim Mahdavi), dengan alasan keamanan.

Risalah ini dibeli oleh Prof. Ibrahim Mahdavi (tinggal di London) dengan bantuan salah satu anggota perusahaan pembuat mobil Benz seharga 3 juta dolar dari seorang penjual barang antik Yahudi.

Tulisan tangan Einstein di semua halaman buku kecil itu telah dicek lewat komputer dan dibuktikan oleh para pakar manuskrip.

Read More......

HEBOH....al-QURAN

pertama kali membaca berita (tulisan) ini dari milis saya cukup terkejut, saya berdoa mudahan mudahan ini bukan hoax....

Kehebohan baru yang bakal mengguncangkan umat Islam datang dari Doktor Gerd R.
Puin, seorang pakar filologi dan ahli bahasa-bahasa Semitis. Pada 1979, pakar
kaligrafi Arab dan paleografi Alquran dari Universitas Sarre, Jerman, itu


diajak Kadi Ismail al-Akwa, Ketua Dinas Purbakala Yaman, untuk meneliti sebuah
bungkusan kuno yang ditemukan di Sana'a, ibu kota Yaman, pada 1972. Bungkusan
berisi perkamen (kulit kambing) dan kertas (suhuf) itu ditemukan saat
pemerintah merenovasi masjid kuno di Sana'a, yang bocor akibat hujan lebat.

Paket kuno yang ditemukan para pekerja di atap masjid agung itu kemudian
diamankan Kadi Ismail al-Akwa karena ia yakin isinya pasti bernilai. Ia lalu
meminta bantuan internasional untuk menganalisis tulisan di atas perkamen itu.
Akhirnya, baru pada 1979 ia berhasil membujuk Puin untuk menelitinya, dengan
bantuan dana dari Pemerintah Jerman.

Keterangan gambar == potonga potongan Quran dari yaman yang ditemukan pada tahun 1972

Berdasarkan penelitian awal, bisa dipastikan, perkamen Sana'a itu adalah mushaf Alquran paling tua di dunia, yang ditulis pada abad ketujuh dan kedelapan. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, ada tiga "kopi" mushaf Alquran yang sudah ditemukan. Dua mushaf Alquran abad kedelapan, masing-masing disimpan di Perpustakaan Tashkent, Uzbekistan, dan di Museum Topkapi di Istambul. Sementara, mushaf ketiga berupa manuskrip Ma'il dari abad ketujuh, disimpan di British Library, London, Inggris.

Menurut Doktor Puin, kaligrafi pada mushaf Sana'a itu berasal dari Hijaz,
sebuah wilayah Arab, tempat tinggal Nabi Muhammad saw. Dengan demikian, itu
bukan hanya merupakan mushaf tertua di dunia, melainkan salah satu mushaf versi
pertama. Perkamen itu mengandung variasi teks yang agak berbeda, surat-suratnya disusun tak biasa, dan gaya serta grafisnya sangat langka. Ia juga melihat adanya jejak teks yang dihapus dan digantikan dengan teks baru. Karena itulah, Puin menyimpulkan, Alquran pernah mengalami evolusi tekstual. "Dengan kata lain, apa yang umat Islam baca saat ini kemungkinan bukan satu- satunya "versi" yang diyakini telah diwahyukan Allah kepada Nabi saw.," tulis Abul Taher dalam koran Inggris, The Guardian.

Kesimpulan Puin itu tentu saja akan sulit diterima umat Islam. Sebab, ayat-ayat
dalam Alquran itu diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw. secara bertahap
(610-632). Dan, setiap menerima wahyu, Nabi saw. selalu membacakannya di
hadapan para sahabat. Menurut Ensiklopedi Islam (Jakarta, 1994), selain
menyuruh para sahabatnya menghafal, Nabi saw. juga memerintahkan mereka untuk
menuliskannya di atas pelepah kurma, lempengan batu, atau kepingan tulang.
Menurut hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, untuk menjaga kemurnian
Alquran, itu, setiap tahun Malaikat Jibril mendatangi Nabi untuk memeriksa
bacaannya. Bahkan pada tahun Nabi saw. wafat, Malaikat Jibril datang dua kali
dan mengontrol bacaan Nabi, sebagaimana Nabi sendiri selalu melakukan hal yang
sama kepada para sahabat, selama hidupnya. Dengan demikian, terpeliharalah
Alquran dari kesalahan dan kekeliruan.
Keterangan gambar == sebuah potongan 
naskah alquran kuno koleksi dunia - tampak dalam gambar bahwa
sinar ultraviolet
dapat memunculkan goresan goresan dibawahnya
sehingga kita dapatmengenali gaya penulisan pada
masa masa awal alquran ditulis


Dua puluh sembilan tahun setelah Nabi wafat, di bawah Usman, khalifah ketiga, sebuah versi baku Alquran ditetapkan dan dikodifikasi dalam bentuk buku, akibat adanya pelbagai versi Alquran, baik lisan maupun tertulis, yang banyak beredar di wilayah kekuasaan Islam. Kodifikasi itu dilakukan berdasarkan mushaf yang dihimpun Khalifah Abu Bakar, yang kemudian disimpan di rumah Hafsah, putri Khalifah Umar, yang juga istri Nabi saw. Karena itu, tak pernah ada lagi modifikasi dan kodifikasi Alquran sesudah Usman, yang disusun di bawah pimpinan Zaid bin Sabit. Mushaf Usmani dalam dialek Quraisy itu lalu dibuat lima kopi. Satu kopi disimpan di Madinah (mushaf al-Imam)
dan empat lainnya dikirim ke Mekah, Suriah, Basrah, dan Kufah untuk disalin dan diperbanyak (EI, 1994).
Apakah perkamen dari Sana'a itu adalah salah satu dari mushaf-mushaf itu, atau salinannya, belum bisa dipastikan. Yang jelas, menurut Puin, sebagaimana dalam tradisi litaratur Arab, perkamen Sana'a itu ditulis tanpa tanda-tanda diacritique (titik, aksen, koma, tanda huruf atau fonetik pengubah nilai). Artinya, perkamen itu ditulis lebih sebagai panduan bagi yang sudah hafal
Alquran. Akibatnya, puluhan tahun kemudian, pembaca "Arab gundul" itu makin
sulit memahaminya. Karena itulah, untuk memudahkan, Hajjaj bin-Yusuf, Gubernur
Irak,pada 694-714, lantas melengkapi teks itu dengan pelbagai tanda. "Ia sangat bangga karena ia telah berhasil memasukkan lebih dari1.000 alif ke dalam teks Alquran," kata Puin.
Kesimpulan Puin yang juga mengejutkan adalah: sumber-sumber pra-Islam, katanya,
telah dimasukkan ke dalam Alquran. Misalnya,ihwal As Sahab ar-Rass dan As Sahab al-Aiqa. Soalnya, menurut Geographie karyaPtolomeus, suku Ar Rass hidup di Lebanon sebelum Islam, dan Al Aiqa hidup diwilayah Aswan, Mesir, sekitar 150 tahun sebelum Masehi.

Bahkan, Puin tidak yakin Alquran ditulis dalam bahasa Arab murni. Sebab, kata"Quran" sendiri, yang berarti "kalam", "kitab", "bacaan", menurut Puin, berasal dari sebuah kata Aramian, qariyun (penggalan bacaan teks suci saat menjalankan ibadah).

Tak aneh bila Khalidi gusar atas usaha para Islamolog Barat seperti Puin, yang tak selalu menganalisis Alquran sebagaimana mereka melakukannya terhadap Injil. Khalidi bahkan cemas bila hasil penelitian Puin itu disebarluaskan, ia akan bisa dihukum oleh umat Islam, sebagaimana dialami Salman Rushdie akibat novelnya, Ayat-Ayat Setan (1988). Atau dihukum seperti Doktor Nasr Abu Zaid, dosen ilmu Alquran dari Universitas Kairo, pada 1995, akibat karyanya Le Concept du texte (1990), menyatakan, "Alquran hanyalah teks sastra, dan satu-satunya cara untuk memahami, menerangkan, menganalisis, dan
mengadaptasinya hanyalah melalui pendekatan sastra."

Toh, Salim Abdullah, Direktur Arsip Islam Jerman, yang berafiliasi pada Liga Islam Dunia, menanggapi kesimpulan Puin dengan sikap positif. "Doktor Puin sebelumnya telah meminta izin kepada saya, apakah ia boleh mempublikasikan salah satu karangannya tentang dokumen Sana'a. Ketika saya memperingatkan bahwa ia akan menghadapi
kontroversi, Puin mengatakan, sudah lama ia menunggu adanya perdebatan mengenai hal itu," kata Salim. Padahal, sebelumnya, akibat kesimpulannya yang mengejutkan itu, Puin sendiri segera diusir dari Yaman dan ia dilarang melanjutkan penelitiannya.

selengkapnya anda bisa liat di
http://wapedia.mobi/en/Gerd_R._Puin


Read More......

Al-Quran kuno dinasti MUGHAL

Tanda tangan di belakang kitab itu menunjuk pada nama Raja Aurangzeb, diduga sebagai pemilik Alquran ini, yang memerintah India tahun 1658 hingga 1707.

Sedianya, buntalan itu akan segera diselundupkan ke luar India. Tak ada catatan apapun dalam kemasannya. Hanya disebutkan, barang itu adalah peninggalan Kerajaan Mughal yang berjaya di India tahun 1600-an.

Untungnya, kepolisian Bangalore bertindak sigap. Hotel tempat transaksi digerebek. Barang yang sedianya akan dilepas dengan harga satu juta dolar AS itu ternyata adalah Alquran kuno. Dibingkau dengan sampul bersulam warna emas, Alquran tulisan tangan dengan huruf Arab Persia ini tebalnya 1.000 halaman.

Kepolisian Bengalore mengirimkan Alquran itu ke The Archaeological Survey of India (ASI) untuk dikaji lebih lanjut. Termasuk dalam penelitian arkeologi itu adalah untuk menentukan umur dan pada masa siapa Alquran ini dibuat.

Penyelidikan sementara menemukan, Alquran ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mughal. Tanda tangan di belakang kitab itu menunjuk pada nama Raja Aurangzeb – diduga sebagai pemilik Alquran ini – yang memerintah India tahun 1658 hingga 1707.

Menurut Habib Beary, koresponden BBC di Bangalore, Alquran seberat 13 kg ini sangat spesial. Selain masih terawat, juga berbau sangat harum.

Alquran itu juga lengkap 30 juz. Tiap juz ditulis dengan gaya kaligrafi yang berbeda.

sumber:

(tri/muslimnews) republika.co.id

sebagai tambahan dari kami bahwa :

alquran tertua telah laku di jual
Mushaf Alquran buatan tahun 1203 dilego di Balai Lelang Christie, London. Lelang kopi kitab suci umat Islam itu mencatat sejarah.

Balai lelang semula menaksir harganya melebihi GBP 350 ribu (sekitar Rp 6,5 miliar). Ternyata terjual dengan harga tiga kali lipat lebih dari prediksi. Mushaf Alquran yang diyakini tertua di dunia yang masih lengkap halamannya tersebut laku GBP 1.140.500 (sekitar Rp 21,4 miliar). "Penjualan Alquran kuno itu adalah rekor harga lelang untuk Alquran atau berbagai jenis naskah Islam lainnya," kata juru lelang Christie.

Di sisi lain, Kufic Alquran dari abad ke-10, yang diperkirakan dari Afrika Utara atau daerah di sebelah timurnya, juga terjual cukup tinggi, seharga GBP 916.500 (sekitar Rp 17 miliar). Keduanya ditawarkan oleh Hispanic Society of America, dan didapatkan oleh pembeli dari London.

sayang yaaaa...


Read More......

MAHASISWA,-- BUKU, -- dan PULSA

Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa kebanyakan mahasiswa lebih mementingkan membeli pulsa HP daripada membeli buku. Fakta ini tidak mengejutkan karena masyarakat sudah tahu suasana umum kehidupan mahasiswa kita. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada kelompok minoritas mahasiswa yang serius dengan studi yang sedang mereka tempuh, kita mengerti lebih banyak mahasiswa yang itu tadi; lebih suka menikmati komunikasi dengan HP daripada membaca dan menambah koleksi bukunya. Bahkan mungkin lebih dari itu, banyak mahasiswa lebih mendahulukan rokok daripada kartu keanggotaan perpustakaan.

Memang saat ini berkomunikasi dengan HP merupakan hal yang sangat umum. HP sudah menjadi kebutuhan standar seorang mahasiswa. Kita juga tahu dalam berkomunikasi dengan HP sebagian di antaranya memang penting. Namun ketika kebutuhan akan pulsa diletakkan di atas kebutuhan akan buku, dan hal ini terjadi di kalangan mahasiswa, rasanya jadi ironis. Sebab selayaknya buku menjadi kebutuhan utama bagi siapa saja yang sedang menuntut ilmu. Tapi mengapa buku telah terdesak ke belakang oleh pulsa? Pertanyaan ini akan mengundang berbagai jawaban. Rupanya buku belum menjadi sahabat para para mahasiswa karena minat baca mereka ternyata masih rendah. Mengapa minat membaca rendah, mungkin mereka belum bercaya bahwa buku mampu mengubah secara evolutif dirinya menjadi orang kaya dalam hal ilmu dan pengetahuan. Juga dalam hal kematangan, baik kematangan intelektual maupun emosional. Bahkan menurut Mochtar Pabottinggi, peneliti utama LIPI beberapa waktu lalu, salah satu sebab ketertinggalan bangsa Indonesia adalah kegagalannya menjadikan buku sebagai sumber inovasi kehidupan. Hal ini terbukti dengan sangat nyata pada bangsa Jepang yang terkenal sangat suka membaca. Kemajuan dan kemakmurannya sulit ditandingi. Bahkan kecerdasan anak-anak Jepang menempati tingkat tertinggi di dunia.


Atau lebih celaka lagi kalau ada mahasiswa beranggapan dirinya bisa menjadi orang pandai (!) hanya dengan membaca secara terpaksa beberapa buku wajib. Namun bila para mahasiswa itu hanya menginginkan gelar sarjana, ya sudah. Mereka tidak sedikit pun celaka. Karena di seluruh wilayah negeri ini bertebaran sarjana dari berbagai jurusan dan mereka hanya membaca sedikit buku dan lebih sedikit lagi menulis. Para sarjana semacam ini diproduksi massal oleh lembaga-lembaga pendidikan gurem yang lebih mengutamakan keuntungan uang daripada mutu sarjana yang mereka hasilkan. Lembaga semacam ini sering menjadi alat bagi kalangan birokrasi yang membutuhkan tenaga asal bergelar sarjana untuk menempati posisi-posisi yang mempersyaratkan gelar, bukan kecakapan maupun keterampilan. Kembali ke masalah mahasiswa, buku dan pulsa. Fakta bahwa banyak mahasiswa lebih mengutamakan pulsa HP daripada buku tentu menjadi hal yang tidak menggembirakan. Namun sebenarnya mereka tidak bisa begitu saja dipersalahkan karena mereka adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat kita. Perilaku mereka adalah produk budaya masyarakat yang melahirkannya.


Mengapa mereka lebih suka pulsa daripada buku juga mencerminkan watak masyarakat kita yang lebih suka terhadap sesuatu yang segera bisa dinikmati daripada hal-hal yang baru membuahkan hasil di masa depan. Ya, pulsa adalah hal yang bisa langsung dinikmati sebagai sarana keasyikan berhaha-hehe, ngerumpi atau pacaran. Sedangkan buku adalah investasi budaya yang baru bisa dinikmati hasilnya kelak, bahkan membacanyapun memerlukan keseriusan yang memakan energi tidak sedikit. Maka umumnya mahasiswa lebih menyukai pulsa daripada buku, suatu hal yang merupakan duplikasi dari watak masyarakat yang melahirkan mereka.


Betapa kita seperti kurang berminat dalam hal berinvestasi kebudayaan terlihat misalnya dalam dunia pendidikan. Amanat UUD agar pendidikan dianggar 20 persen dari APBN hingga kini belum terlaksana meskipun kita sudah merdeka selama lebih dari 60 tahun. Perbukuan sebagai bagian dari amat penting dari upaya memajukan kehidupan bangsa masih begitu menyedihkan. Harganya mahal, pajaknya tinggi, kualitasnya kurang terjaga. Dan tidak seperti di negeri tetanga Malaysia misalnya, kehidupan para penulis buku di Indonesia rata-rata masih sengsara. Di Malaysia karya para penulis buku sangat dihargai oleh pemerintah. Buku-buku itu dibeli dan disebarkan ke masyarakat dengan subsidi sehingga penulisnya bisa hidup layak. Dan karena dibanjiri dengan buku-buku maka masyarakat jadi terbiasa membaca.


Entah kapan kita mampu membangun kondisi di mana buku dibaca karena dipercaya mampu mendatangkan faedah yang besar untuk kemajuan hidup. Entah kapan para mahasiswa kita menjadi pecandu buku karena percaya dengan banyak membaca mereka anak berkembang menjadi orang pandai. Kapan? Jawabnya, kalau masyarakat Indonesia sudah yakin bahwa buku ternyata sudah berhasil membimbing kemajuan dunia. Sayang keyakinan seperti itu hanya ada pada masyarakat yang mau sungguh-sungguh belajar dari sejarah. Dan sejarah kita membuktikan bahwa kita kurang suka membaca buku. Maka kita juga tidak terkejut bila ternyata para mahasiswa kita pun lebih suka pulsa daripada buku.

(Ahmad Tohari )
www.republika.co.id



Read More......

Perpustakaan yg terkenal Di Dunia


Yordania dan Palestina

  • Perpustakaan Darul Masjidil Al-Aqsha, di kota Qudus
  • Perpustakaan Darul-Kutub Al-Khalidiyah, di kota Qudus
  • Perpustakaan Darul-Kutub Al-Urduniyah, di kota Oman

Tunisia

  • Perpustakaan Al Jami' Al-Kabir, di Qairuwan
  • Perpustakaan Jami' Az-Zaituniyah (Al-Ahmadiyah), di Tunisia
  • Perpustakaan Hasan Husni Abdul Wahhab

Aljazair

  • Perpustakaan Jami' Al-Bari, di kota Bon Aljazair
  • Perpustakaan Paris, di Konstanta
  • Perpustakaan Al-Jami' Al-Kabir, di kota Aljazair

Siria

  • Perpustakaan Darul-Kutub Azh-Zhahiriyah, di Damaskus
  • Perpustakaan Nasional, di kota Helb
  • Perpustakaan Al-Ahmadiyah

Saudi Arabia

  • Perpustakaan Masjidil Haram, di kota Mekkah
  • Perpustakaan Makkah Al-Mukarramah
  • Perpustakaan Masjid Nabawi, di Madinah Al-Munawwarah
  • Perpustakaan Arif Hikmat, di ibu kota Medinah
  • Perpustakaan Nasional, di ibu kota Riyadh
  • Perpustakaan-perpustakaan universitas-universitas di pelbagai kota di Saudi Arabia, seperti perpustakaan Universitas Islam Madinah, perpustakaan Universitas Ummul Qura di Mekah dsb

Irak

  • Perpustakaan Al-Baghdad, di kota Baghdad
  • Perpustakaan Al-Auqaf, di kota Baghdad
  • Perpustakaan Imam Mahdi

Kuwait

  • Perpustakaan Umum, di Kuwait
  • Perpustakaan Manuskrip Arab

Bahrain

  • Perpustakaan dan Museum Nasional Bahrain

Qatar

  • Perpustakaan Nasional Qatar

Libanon

  • Perpustakaan Nasional, di kota Beirut
  • Perpustakaan Al-Barudiyah

Libiya

  • Perpustakaan Nasional Libiya

Mesir

  • Perpustakaan Nasional Mesir, di Kairo
  • Perpustakaan Universitas Al-Azhar, di Kairo
  • Perpustakaan Iskandariyah

Maroko

  • Perpustakaan Nasional Marokko, di kota Rabat
  • Perpustakaan Universitas Qarawiyyin

Yaman

  • Perpustakaan Universitas Shana'a

Iran

  • Perpustakaan Nasional Iran, di Teheran

Turki

  • Perpustakaan As-Sulaimaniyah
  • Perpustakaan Universitas Istanbul
  • Perpustakaan Al-Fatih

India

  • Perpustakaan Universitas Kalkutta

Afganistan

  • Perpustakaan Fakultas Adab

Pakistan

  • Perpustakaan Darul-'Ulum, di Peshawar
Sumber: Kiat Praktis Menuntut Ilmu Syar'i (Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni)


Read More......

10 manfaat Membaca Buku

Berikut ini adalah manfaat manfaat membaca menurut aidh-Al qarni -- penulis buku terkenal LA- tahzan

1. Mengusir was-was, cemas, dan kesedihan
2. Menghindarkan dari hal-hal bathil
3. Menghindarkan dari berhubungan dengan orang-orang yang tidak memiliki aktivitas
4. Melatih lidah untuk berbicara lebih baik
5. Mencerahkan pikiran dan membersihkan hati
6. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan daya ingat
7. Mendapat pengalaman dan kebijakan orang lain
8. Mematangkan kemampuan mencari dan memproses pengetahuan
9. Menambah keimanan
10. Memanfaatkan waktu agar tidak terbuang

dan dibawah ini adalah beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan ketika kita membaca buku.

  • Jangan membaca hanya untuk sekedar hiburan atau menghabiskan waktu saja. Usahakan apapun yang kita baca, kita memperoleh sesuatu darinya.
  • Pikirkan apa yang kita baca, renungkan dan berusahalah menerapkan ketika ada kesempatan. Jangan hanya menjadi pengetahuan terpendam.
  • Pilihlah waktu dan tempat yang tepat untuk membaca, agar anda bisa optimal memahami dan menyerap apa yang dibaca.
  • Bacalah perlahan, bertahap, kalau perlu ulangilah.
  • Berhentilah sesaat, renungkan, dan ujilah diri kita sendiri sejauh mana atau sebesar apa kita memahami apa yang kita baca.
  • Diskusikan apa yang kita dapat dari membaca dengan orang-orang yang sesuai. Jika kita yakin akan kebenarannya dan manfaatnya, maka sebarkanlah.
Akhir kata ....

banyak buku bukan ukuran seorang yg berilmu

Boleh jadi, anda akan mendapati seorang ulama besar hanya memiliki sepuluh buku dirumahnya. Yang demikian itu, karena ia membaca dan memahami semua buku itu dengan baik.
Sebaliknya, anda akan mendapati pula seorang penuntut ilmu yang kosong dan tak berbobot, kendati ia memiliki perpustakaan besar dirumahnya. Dan yang demikian ini, tak lain adalah karena ia hanya hafal judul-judul bukunya dan tidak pernah membaca serta memahaminya. Oleh karena itu, ukuran seseorang yang berilmu adalah dari isi buku yang dibacanya, bukan dari judul-judul yang dihafalnya.


'Aidh Al-Qarni'

catatan dari kami :
sekiranya kita harus bijak membedakan kata "mengerti" dan "memahami"
mengerti lebih mempunyai arti dan terkesan 'diktator' atau penguasaan.
sedang memahami dalam pandangan kami adalah lebih dari sekedar mengerti - didalamnya terdapat kebijaksanaan yang harus diketahui untuk memahami.

Read More......