Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, Februari 01, 2008

Elang itu adalah anda

Anda yang tengah mencicipi cita cita, harapan di tengah keputusasaan dan tekanan tekanan ada baiknya menyimak cerita berikut.

cerita ini saya dapatkan pada waktu sebelumnya -- yg tercantum pada sebuah buku yg saya beli beberapa tahun yang lalu (lupa judulnya) ...dan teringat kembali sewaktu asik blogwalking dan nemu" cerita ini .
sebelumnya 'credit' goes to ADI @ kramat5.blogspot.com yang telah mengingatkan saya lagi - kebetulan lagi 'blank' - belum ada ide menulis yang semangat.

ceritanya kurang lebih seperti ini :

Jenis unggas yg umurnya dapat mencapai 70 tahun adalah elang . Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.
Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya.
Sayapnya kemudian menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga menyulitkan sewaktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan:
  • Mengambil suatu pilihan berubah atau mati
Pilihan nya cukup untuk membuat sang elang merasakan siksaan fisik yang perih
-- sebuah proses transformasi yang sangat menyakitkan --- proses transformasi yang panjang selama 150 hari.
Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu.
Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.
Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapatterbangkembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30
tahun kehidupan baru dengan penuh energi!

Dalam kehidupan sehari hari, kadang kita menemui saat dimana kita juga berhadapan dengan pilihan pilihan. yang akhirnya berujung dengan keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses yang lain yang sedang menunggu.
atau lebih parah -- kita hampir tak punya daya untuk menetapkan pilihan hingga mengambil langkah setengah menyerah dengan mengatakan
"mungkin ini sudah takdir" .. atawa ..
" biarlah tuhan yang mengatur, kita manusia hanya berencana".. dan kalimat kepasrahan lain ..yang intinya mencerminkan bahwa kita tak punya "daya". padahal kalimat itu salah tempat :-)

Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat,meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.
Kita harus rela untuk meninggalkan "habbit" lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan.
Kita harus berani memulai harapan baru sebab harapan layaknya ruang diangkasa -- kemana mata anda diarahkan akan selalu ada pemandangan yangmenunggu untuk kita lihat
Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama (jika dihadapkan pada pilihan), membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, barulah kita dapat merasakan spirit kehidupan, hal mana lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan
Kita semestinya lebih mengakrabkan diri dengan situasi perubahan daripada "status quo" dimana pikiran selalu mempunyai akar yang banyak terhadapnya. -- kemudian merasuk ke bawah sadar dan menjadikannya semakin dalam -- sehingga membentuk sebuah "comfort zone" -- zona nyaman yang sebenarnya melumpuhkan

Kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat .

Anda adalah elang-elang itu.

Perubahan pasti terjadi.
Terserah anda menyadari atau tidak !
Keyakinan anda lah yang hidup bukan pikiran pikiran anda

mari kita renungkan kata kata indah berikut :

Saat menghadapi kesulitan, beberapa orang tumbuh sayap, sedang yang lain mencari tongkat penyangga. - Harold W. Ruoff

Tidak ada komentar: