Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, April 22, 2008

The Secret Of Internet

Ass.All.Wr.Wb...

Hari ini saya dapat banyak (*beberapa seh), dari milis tentang leletnya koneksi internet ditanah air..

walaupun ada !! agaknya ada sindrom semacam ke-tidakmerata-an bandwidth koneksi ..... laennya ada yang mengatakan Speedy-nya telkom udah mulai turun,harganya (terjangkau)..sembari membanding - bandingkan dengan beberapa negara maju dan negara tetangga...


kali ini kita tidak akan membawa kepermukaan diskursus ini beserta segala implikasi dan bagaimana ranah" ini di tangani oleh pemerintah, bagaimana (apa?) aspek dari cara kita kita menyikapi fenomena dengan sudut pandang yang membangun/progress . :-)


The Secret of Internet--- what you RESIST, Persist !!!.

Jika ada diantara anda yang pernah mendengar ataupun mengingat kembali tentang Hikayat "The Secret" (Rhonda Byrne dkk.;red)
Secara implementasi -- Kalau kita perhatikan ada begitu banyak orang yang hidup pada keadaan dan kondisi tertentu, bagaimana mereka berperilaku terhadap adalah fenomena menarik untuk kita tarik hikmahnya
, Mereka kurang lebih akan berkata italic;">'.... " ya kami ingin suasana yang lebih baik !!!" -- begitulah kira kira esensi pesan dari para kawan yang berkomentar dari milis tersebut. --
secara koneksi internet ! , ada begitu banyak 'ganjalan' yang kemudian di hadapi oleh 'masyarakat' setelah 'melihat keluar' tentang hambatan tersebut !! .... oh tenyata !.." -- orang orang pada umumnya akan melihat sesuatu atau situasi yang mereka tidak inginkan (koneksi lelet;red).

Berangkat dari kerangka pikir bahwa , tidak ada satupun tindakan kita di dunia ini yg tidak mempunyai akar spiritual dengan kadar dan eskalasi tertentu.maka selayaknya tindakan "mengumbar" komentar tidak senang terhadap situasi tertentu, dalam konteks ini, fenomena koneksi internet yang lambat di tanah air, adalah bisa dikatakan kontra produktif.

Jika para pembaca cermat dalam membaca judul postingan disini, maka sebenarnya sudah terlihat kemana muara dari pandangan seperti ini .
dengan semangat yang "bersih" kawan kawan disana meng'utara'kan ketidaknyaman mereka terhadap sebuah kondisi - dan kemudian secara bawah sadar 'muncul' sebuah spirit .."kami/kita harus melakukan sesuatu...".. -- dalam hal ini (untung saja ?) masih dalam bentuk komentar -- untuk menyingkirkan situasi tidak nyaman tersebut.

Phrase "bawah sadar" disini sengaja kami garis bawahi (bold/color;red) untuk mengusung wacana bahwa tindakan bawah sadar itu "nyaris tanpa berpikir" -- kaitannya dengan konteks internet lelet, hal ini (mengumbar;red) semakin memperjelas sekaligus memperparah , ALASANNYA kawan kawan tidak sadar bahwa semakin mereka meng"gaung"kan perihal ketidaknyamanan tersebut justru menambah resistensi sebuah kondisi.

OK -- kami tidak ingin berpanjang panjang dalam mengulas ini semua sebab sudut pandang asumtif seperti ini rentan "debate that guiding into hard conclusion",

SOLUSI
ungkapan awal yang bisa menjadi sandaran solusi disini adalah -- Berbuat - - bukan banyak bicara -- dalam kaitannya dengan hal ini , -- contoh lah upaya upaya bapak Ono W..Purbo dengan VOIPnya -- belajarlah konsep RT/RW-netnya ..--- Antenna kaleng RT/RW net ..etc

dengan kata lain
jika membenci kemiskinan maka bersikap PROlah ke pada konsep kekayaan yg bisa memberi sumbangan berarti kepada kemiskinan.
Jika anda membenci NARKOBA maka upayakan untuk tidak "menggaungkan" kebencian anda terhadap NARKOBA (yg anda kira himbauan dalam bentuk demo/poster/orasi, etc) melainkan bersikap PROlah terhadap ide kreatif solusinya.
Jika anda membenci keadaan keuangan anda sekarang maka bersikap PROlah terhadap kreatifitas / semangat yang bisa mendatangkan situasi kondusif kesejahteraan bukannya meneriakan/menceritakan/menuliskan/melakukan sst yg semakin memperjelas keadaan tidak nyaman anda.

Got the POINT.. Yeah..?



















Tidak ada komentar: